KuarteT telah diresmikan

Titik awal itu mulai diketikan. Sabtu malam, 6 Agustus 2005, masyarakat Cibubur sudah berkumpul memadati ruang-ruang rumah baca. Mereka sangat antusias untuk menyaksikan peristiwa bersejarah di dunia perbukuan ini. Peristiwa yang sebelumnya belum pernah terjadi di ujung timur jakarta ini.

Walaupun acaranya berbarengan dengan show spektakuler Indonesian Idol 2 , namun tidak menyurutkan semangat rakyat cibubur untuk datang ke rumah baca yang juga punya acara seru.

Semua komponen sebelumnya coba kami undang. Hari itu, tak dinyana, yang hadir banyak sekali. Ada perwakilan dari RW, RT, Tokoh masyarakat, pemuda karang taruna, preman yang sopan, para pengisi acara dan tidak lupa juga artis ibu kota. Cuma dari Dewan Kelurahan (DEKEL) yang tidak datang. Karena kabarnya Pak Dekel sakit tidak bisa bangkit dari tempat tidurnya.

Gambar 1

Diawali dengan introduce dari perwakilan tuan rumah, kemudian kami pun (TIM pengelola rumah baca KuarteT) diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri, memperkenalkan sejarah KuarteT dan memperkenalkan Misi KuarteT.

Gambar 2

Sekarang, masyarakat sudah paham akan keberadaan KuarteT. Yang pasti, siapapun Anda yang kepingin baca buku-buku di rumah baca KuarteT ini silahkan saja. Anda bisa baca sepuas-puasnya (boleh sambil tidur2an) tanpa dipungut biaya.
Acara KuarteT pada malam minggu itu sederhana sekali tapi terbesar di kelurahan cibubur, demikian ujar pak RW:05 mengawali kesan dan pesannya di depan para undangan. Beliau juga sekaligus meresmikan keberadaan rumah baca yang diberinama KuarteT ini.

Gambar 3

Setelah pak RW memotong nasi tumpeng yang menandakan resminya rumah baca itu berdiri, masyarakat sontak bertepuk tangan. Mereka gembira karena mulai detik ini telah lahir sebuah sarana baca yang tentunya bermanfaat bagi generasi bangsa. Setelah acara inti berlangsung, para pengisi acara mulai menunjukan kebolehannya dalam bidang seni suara dan parodi.

Gambar 4

Acarapun ditutup dengan menyanyikan lagu ‘Syukur’ bersama-sama. Jreng……! Rumah Baca KuarteT mulai merangkak. Puji syukur kehadirat Allah. Kami sudah mewujudkan sebagian karya, kami persembahkan untuk masyarakat Cibubur dan bangsa ini. Kami akan terus melangkah…dan melangkah….melakukan terobosan baru. Doakan Kami.